Toleransi kebablasan


Toleransi dalam beragama kerap kali dijadikan sebagai dalih pembenaran untuk melegalkan dan menghalalkan segala macam perbedaan dan perselisihan meskipun hal tersebut sudah menyentuh sendi-sendi aqidah dan dan merusak prinsip-prinsip islam, diantaranya adalah sikap toleransi yang terlewat batas yang dilakukan oleh sebagin kaum muslimin yang kebanyakannya dari golongan kaum sufiyyah, diantaranya : turut membantu dan memiliki andil pada acara-acara dan hari-hari raya orang kafir. Dan juga turut merayakan dan memeriahkan hari-hari raya mereka. 

Padahal toleransi yang benar sudah diajarkan dalam islam. Kaum muslimin beribadah sesuai keyakinannya dan mereka orang-orang kafir juga beribadah sebagaimana keyakinan mereka, bukan bukan justru ikut andil untuk membantu mereka atau meramaikan hari-hari besar mereka yang didalamnya diisi dan dipenuhi dengan acara dan ritual-ritual kesyirikan.

Dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pun pernah ditawari untuk melakukan sikap toleransi yang terlewat batas semisal ini oleh orang-orang kafir Quraisi. Mereka berkata :

يا محمد ، هلم فلنعبد ما تعبد ، وتعبد ما نعبد، ونشترك نحن وأنت في أمرنا كله، فإن كان الذي جئت به خيرا مما بأيدينا، كنا قد شاركناك فيه ، وأخذنا بحظنا منه ، وإن كان الذي بأيدينا خيرا مما بيدك، كنت قد شركتنا في أمرنا ، وأخذت بحظك منه

"Wahai Muhammad, bagaimana jika kami beribadah kepada Tuhanmu dan kalian juga beribadah kepada Tuhan kami. Kita bertoleransi dalam segala permasalahan agama kita. Apabila ada sebagian dari ajaran agamamu yang lebih baik dari tuntunan agama kami. Maka kami akan mengamalkan hal itu. Sebaliknya, apabila ada dari ajaran kami yang lebih baik dari ajaran agamamu. Engkaupun harus mengamalkannya."
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan wahyu dan memerintahkan Nabi Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk menolak ajakan toleransi orang-orang kafir tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ. لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ. وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ. وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ. وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ. لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

"Katakanlah (wahai Muhammad) Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku agamaku" (Surah Al-Kafirun : 1-6)

Wallahu'alam

Posting Komentar

0 Komentar